Tuesday, January 15, 2008

Seputar Mantan Penguasa 1

Minggu-minggu ini memang lagi anget-angetnya cerita seru tentang mantan penguasa orde baru, sebuah rezim yang berdiri dengan darah dan berhenti juga dengan darah. Catet-darah banyak sekali maknanya, mana ada manusia yang tak berdarah.
Usianya memang sudah renta, Pak Harto, begitu biasa orang memanggil, sudah mencapai usia sepuh, 87 tahun adalah sebuah rentang waktu yang panjang untuk ukuran manusia, berbagai pengalaman dari generasi ke generasi telah dilalui, sudah sewajarnya semakin jeli.
Ditengah kisruh ketidakmampuan pengelola negara ini mengatur negeri yang sangat kaya ini, Pak Harto tergolek sakit tak berdaya dimakan usia, setiap hari menjadi headline semua berita, termasuk saya yang ikut-ikutan numpang ngetop... heuheuheuheu
Iya memang kisruh, harga-harga melambung tinggi, bahkan demo terbaru tentang tempe-tahu jadi isu terbaru, eh la.. penguasa sekarang cuman bisa bilang, "saya juga penggemar tempe-tahu".. waduh kalo cuman itu tanggapannya,,, ngapain keluarin banyak-banyak duit buat milih pemimpin bangsa. Kayaknya tidak banyak orang yang tidak suka tempe-tahu, tokh biar saya enggak suka tempe, tapi sangat doyan tahu.. jadi tetep ajah larinya ke kedelai, bahkan susu kedelai pun saya cukup suka. Kedelai, ya kedelai.. darimana kedelai yang merupakan bahan utama bikin tempe itu berasal? impor..! hah??? kedelai saja impor??? iya itulah.. mengkenye kebanggaan kita emang wajar luntur tokh hampir semua bahan dan komoditas itu bukan buatan dalam negeri.. pantes diklaim kalo tempe bukan milik kita kan.
Jadi harga-harga tempe-tahu dipasaran itu sangat tergantung dengan pasokan dan harga-harga kedelai diseluruh dunia, dan ketika berbicara tentang itu ada biaya yang menyelubunginya. Kalo kedelai yang dipakai itu impor berarti ada bea impor, nah yang lebih parah adalah bea-bea-beaya yang tak terduga alias dipungut selama dalam perjalanannya.. itu yang bikin harga yang udah selangit itu makin lewat langit lagi.
Kembali ke persoalan Pak Harto, sakitnya beliau selama ini dan juga minggu-minggu ini kan butuh biaya.. Siapa yang bayar? apa gratis.. waduh ternyata, Om satu ini memang cerdik, cerdas dan "beyond the future lah", sudah disiapkan peraturan yang mengatur tentang ini. Peraturan yang sudah diundangkan ini dikeluarkan tahun 1978. Pernyataan tentang hal ini dituangkan dalam Dalam UU Nomor 7 Tahun 1978 tentang hak keuangan administrasi Presiden dan Wapres serta mantan Presiden dan Wapres pada pasal 7 huruf C mengatakan bahwa "segala biaya perawatan kesehatan mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga ditanggung negara". Mantan Presiden dan Wapres beserta keluarga.. walah, pantes aja kuli-kuli tempe tahu itu dirumahkan, la sebagian uangnya dipakai dulu buat biaya para mantan dan keluarga yang kebetulan sudah cukup kaya-kaya kalau sekedar bayar dokter karena Flu. uh!...

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

Map IP Address
Powered byIP2Location.com